KPI Tekankan Pentingnya Penyiaran yang Pro Pancasila dan Pro Publik

Posted 2 days 13 hours ago

Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila yang bertepatan dengan Hari Penyiaran Nasional ke-92, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyelenggarakan tasyakuran dan kampanye penyiaran berkualitas di Creative Zone Riverview by JxB, Jakarta Pusat, Minggu (1/6). Acara ini menjadi momen strategis untuk menegaskan kembali komitmen media dalam mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan penyiaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

KPI menegaskan bahwa penyiaran harus menjadi sarana yang menyebarkan kebenaran dan membangun harapan, bukan malah memperkuat sensasi yang memecah belah bangsa. Regulasi penyiaran yang efektif sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem media, terutama di era digital yang menghadirkan tantangan berupa penyebaran konten negatif dan hoaks yang semakin massif.

Selain tasyakuran, kampanye fun walk digelar sebagai bentuk nyata untuk mengajak masyarakat dan pelaku penyiaran agar aktif mendukung siaran yang pro publik. Dengan slogan seperti “Siarkan Kebenaran Tumbuhkan Harapan,” KPI berupaya menanamkan kesadaran bahwa media memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam menjaga kerukunan dan memperkuat identitas nasional.

Nilai-nilai Pancasila harus terus diinternalisasi dan diaplikasikan dalam konten media penyiaran. Media menjadi garda terdepan dalam menyebarkan semangat gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial. KPI juga mengingatkan para penyiar agar tidak terjebak pada dorongan untuk mengejar rating dengan mengorbankan kualitas dan kebenaran berita.

Tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana media bisa beradaptasi dengan teknologi digital tanpa kehilangan esensi tugasnya sebagai pilar demokrasi dan penyalur aspirasi publik. KPI bertugas untuk menjaga agar regulasi penyiaran tidak hanya mengekang, tetapi juga memberi ruang bagi kreativitas yang sehat dan konstruktif.

Dalam momentum ini, KPI mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, lembaga penyiaran, hingga masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan kualitas penyiaran nasional. Dengan media yang sehat dan beretika, cita-cita bangsa yang tercermin dalam Pancasila dapat terus diperjuangkan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semangat Hari Lahir Pancasila harus terus dihidupkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa, termasuk dalam dunia penyiaran. Dengan demikian, media tidak hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga sebagai media pendidikan dan penguat kebangsaan yang mampu menyatukan Indonesia dalam keberagaman.